Sering Salah Analisa
SEPUTAR INFO - Sebagai trader kita sering sekali mengalami kesalahan analisa yang membuat kita rugi. Kualitas pertama yang dibutuhkan dalam kesuksesan strategi hedging adalah ketajaman analisa. Untuk mengetahui kapan saatnya meng-hedging posisi loss, di level mana hedging bisa dibuka, dan teknik apa yang bisa diterapkan, Anda perlu mengetahui peluang pergerakan harga terlebih dulu. Jika analisa seringkali tidak akurat, maka bukan tidak mungkin strategi hedging Anda berakhir gagal.
Contoh mudahnya, bayangkan Anda baru saja entry buy EUR/USD di harga 1.0800. Ketika harga terus turun hingga menyentuh level 1.0700, Anda memutuskan untuk melakukan hedging. Jika menganut teknik paling sederhana, open buy dan sell di pair yang sama, maka selanjutnya Anda akan membuka posisi sell EUR/USD di level 1.0700 itu tadi. Tak lama kemudian, harga kian melemah sampai ke 1.0600.
Di saat seperti itu, Anda bisa saja meyakini jika harga telah terkonfirmasi bearish, dan menutup posisi buy. Namun bagaimana jika selanjutnya harga justru rebound? Bukannya menambal kerugian dari posisi buy sebelumnya, Anda justru menderita loss lebih banyak karena order sell masih terbuka.
Itulah mengapa, perhitungan analisa yang akurat sangat diperlukan oleh pengguna strategi hedging. Risiko kesalahan analisa pada teknik ini bisa berlipat, karena ada lebih dari 1 posisi yang harus di-manage. Di samping itu, ketidaktepatan analisa akan menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Dalam contoh trading di atas, Anda tak akan menderita kerugian lebih besar, jika analisa trading Anda memberikan sinyal untuk tidak terburu-buru menutup posisi buy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar